Minggu, 23 Februari 2014

terima kasih bijaksana

Terima kasih sudah menyajikan cinta yang begitu nyaman.




Terima kasih sudah manangkapku yang terjatuh. Membangunkanku lagi. Kemudian menjatuhkan hati. Dan mendaratkannya di bantalan kasih seindah dunia peri.
Terima kasih sudah menyelamatkan rasa yang hampir tenggelam, dengan hadir dalam hidupku walau penuh lebam.
Terima kasih sudah membangkitkan hati bahagia, sehingga senyum itu muncul lagi terlihat di air muka.
Terima kasih sudah menjadi penawar harap yang dulu mulai memudar.
Terima kasih karena membiarkan aku belajar, meski aku tak pernah merasa cukup.


Aku tak pernah merasa cukup dengan kasih darimu yang senyaman ibu.
Aku selalu merasa kurang akan tempat untuk membuktikan diri, bahwa aku pria sejati. Dan kamu hadir, memberikan kesempatan itu.
Aku  berusaha segenap jiwa membahagiakan kamu perajut asa.
Aku bisa selalu lapar untuk kamu ajari bagaimana mencinta dengan setulus hati.
tumblr_lzqgntSStP1r90rkno1_500_large

Sebuah impian ku (kelak) bisa terbangun di suatu pagi dengan parasmu di sampingku, setelah berebut selimut di malam penuh kabut.
Kelak aku hanya ingin terjaga karena sinar matahari yang masuk seraya kamu bukakan jendela, dan melayangkan sebuah kecupan di mata.
Aku selalu memimpikan denting adukan sendok di secangkir teh hangat, lengkap dengan senyum manismu yang kunantikan dengan sangat.
Kepada kamu yang akan selalu menjadi alasanku untuk pulang.
dear jodohku, semoga

Kamis, 13 Februari 2014

obrolan di gramedia.

haloo apa kabarnya ? sehat ?
berhubung malem ini gw gak ada kerjaan dan skripsi udah acc seminar dan tinggal nunggu seminar dan sambil nunggu pertandingan wenger vs moyes malem ini. dan gw mau sedikit cerita ya cerita pas di gramedia aja sih, temu temen lama.
 
Gw punya temen cewek, sebut aja nama dia si Lita ya (nama samaran). Dia ini anaknya komplit banget, punya mata 2, tangan 2, dan kaki juga 2.. Oke bukan itu maksud gw. Komplit disini adalah dia itu pinter, cantik, rajin ibadah, pendiem, rambutnya sebahu, pake kacamata, gigi dia di behel dan yang paling penting adalah dia itu cewek tulen.

Sekitar beberapa  minggu yang lalu gw lagi di gramedia cari referensi buku skirpsi gw dan waktu itu kebetulan gw sendiri aja #ketaraJOMBLONYA  sueekkk banget  kan. waktu itu gak sengaja gw temu temen gw si lita di gramedia, dia sendirian aja celingak celinguk cari buku juga agaknya,  disaat cewek lain sibuk mau belanja tas, baju, celana, tapi dia malah belanja buku. Sungguh seorang cewek yang sangat... BIASA!!!!

Ada kali 10 menitan gw ngobrol sama dia di dalem gramedia karena tempatnya kurang asik, abis dari toko buku gw pun ngajak dia ke depan parkiran gramedia tuk makan somay plus minum sambil ngobrol2 murah meriah. Ya kebetulan di samping parkiran toko buku gramedia itu ada tempat jajanan, dan yang bikin gw seneng berteman dengan Lita adalah dia gak terlalu milih tempat buat nongkrong, asal nyaman, dan aman dia pasti mau.

Kayak biasa lah kalo 2 orang temen lagi nongkrong apa sih yang diobrolin, kuliah, kerjaan, film, music, gosip, pacar.. Pacar? Ya pacar. Kebetulan Lita ini jomblo sama kaya gw... Eiittss tenang dulu, bukan berarti gw suka apa lagi gw mau nembak dia, gw sama si lita ini emang udah akrab aja bertemen cuma udah hampir setahun aja gak temu. dan waktu itu gw nanya sama dia beberapa pertanyaan standard:

1. Lit, lo kan banyak yang suka, kenapa sih masih jomblo aja sampe sekarang?
2. Menurut lo, cowok yang keren di mata lo gimana?
3. Nanti  bayarin somay sama es gw  yaa.. hehe
*oke yang ke-3 itu bukan pertanyaan, melainkan pemaksaan terhadap kaum wanita* #DIGAMPARKAKSETO

Tadinya gw sempet mikir kalo dia kelamaan jomblo karena belom ada cowok tajir, ganteng, keren yang deketin dia, tapi coba tebak dia jawab apa pas 2 pertanyaan di atas tadi gw tanya ke dia?

Ayooo, udah ketebak belom si Lita jawab apaaa?

Okelah daripada kelamaan, gw kasih tau aja ya, sebenernya dari 2 pertanyaan itu, dia jawab nya sama.. Nih ya ternyata seorang cewek kaya Lita tuh lagi nunggu cowok yang:

- Baik, soalnya si Lita bilang gini "sejauh ini yang deketin gw sih banyak dam ada yang keren, ganteng, tapi ya gitu ya mereka deketin gw juga, tapi di luar sana deketin cewek lain juga, gw kan jadi takut kalo ntar jadian sama gw, jangan-jangan punya selingkuhan kan ribet jadinya"

- Simple, ternyata Lita gak suka sama cowok yang neko-neko, gak percaya? Nih ya gw kasih tau dia jawab apa waktu itu "sejauh ini belom ada cowok yang apa adanya deketin gw, masa deketin gw bawa mobil keren, ya enak sih nyaman, tapi masih punya bokapnya, lagipula gayanya gede banget, gw kan jadi gak bisa tau sifat asli dia kalo cowok itu selalu dateng ke gw dengan topeng yang dia pake"

- Dewasa, cewek mau cantik atau biasa aja nyatanya bakal jatuh hati sama cowok yang punya pola pikir dewasa, karena si Lita pun waktu itu bilang kaya gini "gw juga pingin dapet cowok yang selalu bisa mengutamakan gw, tapi dia masih bisa bedain ya mana yang utama mana yang prioritas. Ya kan gw juga gak mau sama cowok yang berjuang demi gw tapi dia menomor duakan nyokap nya, sama aja kaya gw ngajarin durhaka ke anak orang, jadi ya yang tau mana beda antara prioritas sama yang utama deh".

- Berjuang, disini berjuang bukan berarti bawa tombak atau pake baju perang ya, tapi si Lita tuh pingin cowok yang punya daya juang, soalnya dia bilang "sama yang terakhir gw lebih suka sama cowok yang punya daya juang, masalah cakep atau jelek itu cuma penampilan, walaupun emang buat first impression penting, tapi kan percuma aja kalo dia cakep di muka doang, tapi gak ada daya juang buat dapetin gw, mending gw sama yang biasa aja tapi dia selalu gak kenal nyerah deketin gw, gitu da,m"

Dari beberapa jawaban Lita tadi, gw jadi mikir, ternyata ekspektasi beberapa cewek tuh gak terlalu muluk-muluk buat kriteria cowok yang dia pingin..

okee akhirnya setelah panjang lebar cerita ini itu akhirnya gw sama lita cabut alias bubar dari tempat makan depan gramedia itu, kebetulan gw langsung cabut bawa motor beat gw dan si lita cabut dengan mobil swift dia. oyaa siapa yg mau sama si lita bisa hubungin gw ntar gw kenalin siapa tau aja jodoh ahahaaa

Sabtu, 01 Februari 2014

ternyata masih Ada (Jatah) jatuh cinta

berhubung gw single dan temen2 gw pada jalan sama pacarnya di malem minggu, gw putuskan tuk nulis blog aja, okey mungkin tulisan gw agak formal malem ini biar keliatan siip ya gak ? iya in aja.

 “Tuhan sedang menghukumku, hukuman yang aku tolak sebelumnya, yang karena aku pernah rasa sebelumnya, yang aku tahu konsekuensinya, dan yang pernah aku tahu bagaimananya. Ya, jatuh cinta. Tapi kali ini aku tunduk dengan penghukuman yang Ia beri. Tak lagi mengelak seperti sebelumnya. Tuhan Maha Pemberi Rasa. Maha Segalanya”

Aku, seorang mahasiswa semester 7 dari perguruan tinggi negri di lampung, yang begitu mudah mengagumi orang-orang yang menurutku pantas untuk dikagumi karena kehebatannya, yang cuma sekedar kagum dan tak pernah beranggapan bahwa jatuh cinta itu ada. Aku begitu mudah bergumam kagum kepada siapa saja yang pandai meracik kata menjadi sajian bacaan yang penuh bumbu, wanita yang pandai menata hidupnya, wanita yang pandai bercerita, mereka yang menghargai hidupnya, aku memang pandai dalam kagum-mengagumi. Ya, itu aku.

Aku cuma percaya mengagumi, dan suka terhadap sesuatu, bukan untuk mencintai. Mungkin benar yang mereka bilang, aku sedang menutup pintu hati, tak mau luka lagi. Makanya tak percaya jatuh cinta itu ada (lagi). Aku malah tak beranggapan seperti itu. Aku hanya mau merubah beberapa jalan cerita yang awalnya terbiasa dengan kekasih –sekarang tidak- menjadi pria yang tidak bergantung pada siapa pun. Maksudku, setidaknya mengurangi dalam hal merepotkan orang lain.


Aku pernah dijatuhkan, diacuhkan, tak didengar, tak digubris, dan yang terlebih menyesakkan, yakni ditinggalkan. Tapi Tuhan Maha Baik, Ia ganti semuanya dengan puluhan sahabat baik yang bisa menemaniku kapan saja, dan di mana saja ketika aku butuhkan. dua tahun lebih setelah tanpanya, sama sekali aku tak merasa kesepian. Aku mendapati teori baru; jika punya kekasih, hanya boleh satu. Tandanya hanya punya satu manusia untuk bersandar, itupun ketika kita bersedih, dirinya tak selalu siap siaga ada. Tapi ketika punya banyak teman? Banyak yang menyuguhkan diri untuk bersandar tanpa diminta, kan? Lebih pilih mana?

Aku tak mau jatuh cinta, sebab aku tahu konsekuensinya. Aku tak mau berkomitmen dalam menjalin hubungan, sebab aku tahu akan ada banyak ingkar. Aku tak mau… sebentar! Aku lupa kalau aku ini sedang jatuh cinta. Sedang menyayangi seorang kaum hawa yang bahkan tak aku kira sebelumnya. Ya, dia adalah......   Aku bahkan sedang berpikir, bagaimana bisa aku mematahkan teori keren yang kubuat dulu?



Awalnya aku dikerubungi ragu, ini cuma sekedar permainan rasa, bukan jatuh cinta. Sulit memang, membangun kepercayaan tak semudah membangun kastil kerajaan, iya. Maksudku dari pasir putih di pantai.  (bukan pasir di muka gw)  Jadi kubiarkan saja.

Dampak dari 'kubiarkan saja' ternyata jadi semakin banyak. Ada passion dari conversation yang kita buat. Banyak cerita yang tak membosankan, sama sekali tak membuat jemu. Cuma beberapa hari tak bertemu, rindu menjadi candu. Ah, aku jatuh cinta.

Tunggu dulu, aku jatuh cinta? Yang benar saja. Tapi mungkin, jatuh cinta merupakan hukuman Tuhan kepada mahluk-Nya yang tak percaya cinta. Iya, aku.
 



Tuhan sedang menghukumku, hukuman yang aku tolak sebelumnya, yang karena aku pernah rasa sebelumnya, yang aku tahu konsekuensinya, dan yang pernah aku tahu bagaimananya. Ya, jatuh cinta. Tapi kali ini aku tunduk dengan penghukuman yang Ia beri. Tak lagi mengelak seperti sebelumnya. Tuhan Maha Pemberi Rasa. Maha Segalanya.

Hukuman-Mu aku terima, Tuhan. Dengan konsekuensi yang sudah aku ketahui, dengan segala harap kebahagiaan, dengan perizinan menyayangi sesama umat manusia, dengan senang hati, aku terima.

Ternyata masih ada (jatah) jatuh cinta untukku. Iya, kepada kamu (semoga kamu juga merasa)

semoga kita berjodoh :))))