Kamis, 02 Oktober 2014

Cinta Sejati Selalu Menemukan Jalan di waktu yang tepat

lagu Afgan – Jodoh Pasti Bertemu mengalun lembut di kamar saya yang tidak terlalu besar. saya duduk di karpet  yang melapisi lantai kamar. Jam digital di pojok desktop laptop saya yang menunjukkan pukul 08.08.
 
 Ah ya, malam ini saya tak melakukan apa2 (keluar nongkrong, main PES dll)  karena masih tergila-gila dengan buku baru yg baru saya beli. buku ini Membuat saya terhipnotis untuk terus membelai lembaran demi lembarannya. Menggerakkan bola mata untuk terus mengeja rangkaian kata yang terketik rapi di setiap halamannya. Kemudian, mencium aroma khasnya perlahan, pelan-pelan. syurgaa

 Ah, saya benar-benar sudah menyematkan seluruh perhatian pada buku ini, sampai tak memperhatikan bahwa langit sudah hitam kelam, sudah larut malam, dan sudah waktunya menjemput sang mimpi yang sudah sibuk menggerutu. Tapi tetap saja saya enggan membaringkan tubuh.


 “Cinta sejati selalu menemukan jalan, Borno. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Kebetulan yang menakjubkan...” –salah satu cuplikan kata di buku yang saya baca

 Percakapan Borno dan Pak Tua itu mengingatkan saya pada teman saya. Yang katanya sebentar lagi akan ditinggal pergi kekasih atau siapanyalah itu. Yang kemarin-kemarin ketika  saya temui sedang bermuka kusut, mirip kertas revisi kucel skripsi.

 Mungkin risau, karena sebentar lagi berpisah. Mungkin takut, jika beberapa tahun lagi ketika mereka bertemu, mereka sudah tak saling cinta lagi, atau yang lebih parah, salah satu dari mereka menemukan tambatan hati yang baru. Who knows? Besok adalah misteri. Kita hanya bisa menebak-nebak. Tapi, seperti kata Pak Tua, cinta sejati selalu menemukan jalan. Percaya, kan? baca artikel gw tentang jodoh baca (jodoh gak bakal kemana)


Cinta bukan kalimat gombal, cinta adalah komitmen tidak terbatas, untuk saling mendukung, untuk selalu ada, baik senang maupun duka. –Adam

 Jika memang cinta, setialah menunggu dalam balutan rindu sampai waktu berkata, “Ya, kalian sudah pantas bersama.” Cinta adalah perbuatan. Bukankah menunggu itu perbuatan? Pembuktian bahwa kalian memang saling cinta? Haha. Sok tau sekali saya ini ck. I know, it’s not easy. But hey, life must go on. Berdoa saja, jika memang jodoh Tuhan pasti sudah menyiapkan jalan, jika tidak ada jalan, itu berarti dia bukan jodohmu. Sederhana saja.

 “Dunia ini terus berputar. Perasaan bertunas, tumbuh mengakar, bahkan berkembang biak di tempat yang paling mustahil dan tidak masuk akal sekalipun. Perasaan-perasaan kadang dipaksa tumbuh di waktu dan orang yang salah.” 


Seperti posisi dimana dua orang saling  jatuh cinta—di waktu yang tidak tepat. Sementara kita sama-sama tidak kuasa menghindar untuk tidak jatuh cinta. Mungkin, ada pihak yang tersakiti. Mungkin ada banyak orang. Ada yang diam-diam membicarakan lukanya di belakang, ada juga yang tidak tahan, kelimpungan, dan akhirnya diungkap juga di depan umum. Tapi, seperti kata Fahd Djibran dalam bukunya—Perjalanan Rasa, “...Tentu saja ada beberapa orang yang tidak menyukai percakapan ini, kebersamaan dan keakraban kita, tetapi kita tak perlu terus-menerus peduli pada perasaan dan pikiran orang lain, kan?”

 saya adalah tipe orang bukan pemuja status ‘aku milikmu dan kamu milikku’. Bukan sepasang manusia yang ketika jatuh cinta kemudian tergesa-gesa mengikat untuk memiliki satu sama lain (jadian). Bukan pula pemuja teori ‘perasaan manusia itu konstan. Tidak berubah’. Kita sama-sama sadar, “Perjalanan kita masih panjang. Selama belum ada ikatan kita bisa saja jatuh cinta pada orang lain. Semua itu mungkin saja terjadi. Tapi, jika bisa jangan melakukan itu, ya?”

 Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Menunggu sang waktu. Cinta sejati selalu menemukan jalan dan di waktu yang tepat

 Maaf, mencuri waktu kalian untuk membaca cerita menye-menye saya ini :p

4 komentar:

  1. setuju bang, jodoh gak bakal kemana keren tulisannya gak menye menye kok :D

    BalasHapus
  2. bang gue LDR, semoga gue sama cowok gue jodoh ya bang amin, keren tulisannya kasih nilai 10 deh

    BalasHapus
  3. keren tulisannya suka

    BalasHapus

komentar dilarang menggunakan unsur SARA !