Sabtu, 24 Mei 2014

ketika kamu menemukan (dia)

Ketika kamu menemukan seseorang yang mampu membuatmu berpikir untuk berusaha melupakan hal-hal buruk yang melekat di ingatanmu, hanya agar kamu memiliki memori yang lebih lapang untuk membuat kenangan indah yang baru bersamanya.
Ketika kamu menemukan seseorang yang mampu membuatmu berpikir untuk berusaha menjadi lebih baik, karena dia sebaik-baiknya sosok yang begitu ingin kamu miliki.
Ketika kamu menemukan seseorang yang mampu membuatmu berpikir untuk berusaha membuat waktu lebih lama berjalan—kalau saja kamu mampu. Hanya karena kamu ingin menemaninya lebih lama lagi, melebihi lamanya 7 hari dalam 1 minggu, 24 jam dalam 1 hari.
Kamu ingin, kalau saja bisa, 1 menit terdiri dari detakan jam, bukan lagi detik yang sedikit.
Ketika kamu mulai mereka-reka hal-hal tak masuk akal, karena orang tersebut adalah sepenuhnya mimpi yang tak ingin membuatmu terjaga dan kehilangan asa.
Ketika kamu menemukan seseorang yang mampu membuatmu berpikir untuk berusaha menjadi ayah yang baik dari anak-anakmu. ayah yang selalu bekerja keras, berdoa dalam setia. atau kakek  yang dirindukan oleh cucu-cucunya. pria yang, mencintai Tuhan-Nya.
Ketika kamu menemukan seseorang yang mampu membuatmu tak melupakan kodratmu. Batasanmu. Mimpi-mimpimu sebagai anak dari orangtua yang ingin kamu bahagiakan.
Ketika kamu menemukan seseorang yang mampu membuatmu setia tanpa diminta, memberi tanpa diharap, bahkan menunggu tanpa perlu dijanjikan. 
Ketika kamu menemukan seseorang itu.
Akankah, akankah, kamu bisa mencintai diri dan hidupmu sepenuhnya?
Dan apakah, apakah, kamu benar akan pernah bertemu dengannya?
***

Tuhan, aku rasa aku menemukannya. Seorang wanita yang membuatku justru selalu teringat pada-Mu. Seorang wanita yang karena disayangi olehnya, membuatku justru merasa semakin disayangi oleh-Mu.

Aku harap yang kali ini benar dia orangnya. Karena aku tak sedang berharap padanya, aku sedang berserah pada-Mu :)

Rabu, 21 Mei 2014

mimpi jadi penulis

"adam, kamu kepengin jadi apa?"
"Jadi pemai bola."

Itu jawaban setiap ada yang menanyakan apa mimpi saya. Tapi itu dulu. Ketika saya masih duduk di Sekolah Dasar.

Kemudian mimpi itu berubah...

Ketika penghujung SMP, saya bermimpi menjadi seorang penyanyi.
Ketika SMA, saya  bermimpi menjadi penulis skenario film.
Ketika masuk kuliah, saya bermimpi menjadi wartawan.

Sekarang, mimpi itu berubah lagi, yaitu menjadi seorang penulis buku. Mengapa penulis buku?
Karena saya merasa nyaman menjalaninya. Tidak ada yang tidak mungkin dalam menulis  . Hal-hal yang mustahil ada pun, menjadi sah-sah saja. Dan yang paling penting, saya dapat menyelipkan makna-makna kehidupan ataupun pesan-pesan tanpa terkesan menggurui. Semua tersaji dalam cerita-cerita yang saya buat. Pesan dan makna menjadi hak pembaca untuk menginterpretasikannya.

Siapa bilang dalam menulis tidak ada atau dapat menunjukan suatu fakta yang telah kita lakukan?
Justru menyampaikan fakta paling aman adalah melalui cerita. Pembaca dapat menyadari sendiri fakta yang terkandung dalam cerita tanpa penulis harus menjelaskannya secara gamblang. Berbeda dengan artikel berita yang harus benar-benar mengandung fakta akurat.
Saya rasa tidak ada yang salah dengan perubahan mimpi. Sesuai dengan judul yang saya ambil pada postingan kali ini, Hidup untuk Bermimpi. Ya! Sepanjang hidup ini saya terus bermimpi.

Karena mimpi itu gratis! Jalan menujunya yang tidak gratis. Dan asal tahu saja, harganya sangaaat mahal.
Ini bukan perkara uang saja, tetapi juga perkara tenaga, hati, waktu, dan kesempatan.
Seperti sebuah jalan, mimpi tidak selalu lurus. Mungkin nanti saya akan menemui jalan yang bercabang, polisi tidur, traffic light, tikungan, dan juga jalan bebas hambatan. Tapi juga bukan tidak mungkin ibarat saya mendapat pengawalan polisi, sehingga jalan saya akan lancar, bahkan orang lain akan memberi jalan.
Saya sangat suka menulis. Dan saya memiliki mimpi untuk menjadi penulis yang karyanya digemari banyak orang. Sehingga buku yang saya tulis hidup untuk waktu yang tidak terbatas.


Bukan berarti perjalanan menuju mimpi saya itu mudah. Justru keadaan paling sulit berada di dalam rumah, yaitu meyakinkan keluarga saya sendiri. 
"Memangnya penulis ada duitnya ya bang?"
"Cari kerja yang pasti-pasti aja sana!"
Komentar-komentar seperti itulah yang sering saya dengar dari anggota keluarga saya. Awalnya saya bisa menjelaskannya dengan tersenyum. Tetapi lama-kelamaan saya malas juga untuk menanggapi komentar seperti itu, sehingga saya memilih diam. Biarkan waktu yang memberitahu mereka.

Saya berikan contoh seperti ini: 

Jika semua orang berbondong-bondong menjadi pegawai perusahaan ataupun PNS, persaingan akan semakin membabi buta. Ingat tentang ribuan orang yang mengikuti tes CPNS? Nah! Menurut saya itu mengerikan. Biarlah saya menjadi satu dari sedikit orang yang mengabadikan perjuangan mereka-mereka yang ingin menjadi PNS dengan tulisan.

Biarlah saya menghidupkan terus kreativitas dan jari-jari saya untuk menuliskan kisah-kisah yang menginspirasi dan menghibur. Tanpa seragam atau pakaian resmi perusahaan. 

Seperti itulah sedikit gambaran saya tentang mimpi menjadi penulis. Walaupun saat ini belum ada satu pun buku yang memuat nama saya sebagai pengarangnya, tapi suatu saat nanti saya percaya akan ada. 

Satu kunci saya, yang mungkin dapat diikuti teman-teman sekalian untuk mewujudkan mimpi yaitu: TEKUN dan PERCAYA !

Kamis, 15 Mei 2014

Happy Brithday to Me?


Nobody but you is responsible for your life. It doesn't matter what your Mama did; it doesn't matter what your Dad didn't do. You are responsible for your life, you are responsible for the energy that you create for your self, and you are responsible for the energy that you bring to others.
                                                                -Oprah Winfrey-

Kemarin saya berulang tahun yang ke-23. Well, untuk sebagian pria (yeah pria not cowok) mungkin menyebutkan bilangan usia adalah hal yang tak menyenangkan, namun bagi saya, bilangan hanyalah bilangan. Tua tapi tak bertambah dewasa apalah maknanya. Berulang tahun tapi tidak ikut menjumlah ketololan yang telah lewat setahun kebelakang pun apalah manfaatnya.

Sebenarnya mereka yang mengenal saya dengan baik, pasti akan tahu bahwa saya bukan seseorang yang senang menerima ucapan selamat ulang tahun apalagi sure prise. Bahkan sahabat saya sendiri, menyangka saya sengaja mematikan internet dll di ponsel saya, karena saya tidak bisa dihubungi. Padahal kenyataanya, provider xl saya lah yang sedang mengalami gangguan belakangan ini. Tapi sebagai manusia biasa, saya tetap bahagia menerima doa-doa baik yang datang di 24 jam yang melingkupi tanggal 14 kemarin. Terima kasih semuanya. Saya tahu, menyayangi saya bukanlah hal yang mudah, terima kasih karena masih belum bosan bertahan melakukannya sampai hari ini. Kalian luar biasa. :)
 
*** 



Sudah sejak usia 10 tahun saya memang tidak suka hari ulang tahun saya, yakinlah saya punya alasan kenapa saya tidak menyukainya, hahaha.. Tapi mulai tahun ini, saya akan berusaha kembali menyukainya. Karena membenci adalah bagian terburuk dari hidup, termasuk membenci hari ulang tahun sendiri. Saya tidak sedang mencoba menjadi manusia normal, saya hanya sedang mencoba berbaik hati pada perasaan saya sendiri.

Selamat ulang tahun Adam, selamatkan perasaan dan hidupmu dengan lebih baik lagi ya di tahun ini.semoga suksess dan gak jomblo lagi, tapi tetaplah jadi seseorang yang selalu berusaha untuk mudah memaafkan.

Kamu akan selalu baik-baik saja dam. Karena Allah Maha Baik. :)

Minggu, 04 Mei 2014

Dibutuhkan & Membutuhkan

Apa kalian ada yang pernah menonton film Shawshank Redemption, itu salah satu film terbaik sepanjang masa menurut gw. Bercerita tentang kehidupan orang-orang yang harus mendekam dipenjara selama puluhan tahun.

Ada seroang tokoh yang sampai saat ini masih gw ingat, tokoh itu bernama Brooks Hatlen. Seorang kakek tua yang kalau gw tidak salah harus mendekam seumur hidup di penjara, dan akhirnya dilepaskan saat usianya sudah sangat tua. Sehari sebelum pembebasannya, dia bahkan berniat untuk melukai teman sepenjaranya sendiri, agar dia punya alasan untuk tidak keluar dari penjara. Lucu bukan? Ketika mungkin napi yang lain menunggu hari pembebasannya, Brooks justru sangat takut untuk pergi keluar dari tempat yang sudah menyita setengah dari hidupnya.

Apa yang membuatnya takut? Dia takut, karena dia merasa tidak ada seorang pun yang membutuhkan kakek tua sepertinya di dunia luar. Tidak teman, tidak keluarga, tidak juga orang lain. Saat dia keluar dari penjara, Brooks berusaha memulai hidup barunya. Pemerintah memberinya tempat tinggal dan juga pekerjaan di sebuah swalayan. Pekerjaan Brooks adalah memasukkan belanjaan ke kantung belanja. Tapi karena usianya yang renta, bahkan pekerjaan sesederhana itu saja, sangat sulit dia lakukan. Setiap kali dia hendak ke toilet, dia selalu ijin ke supervisornya, sampai dia harus diingatkan, kalau dia tidak perlu ijin, jika hanya ingin ke toilet. Kenapa Brooks selalu ijin? Karena nyaris seumur hidupnya, Brooks selalu harus melaporkan segala gerak-geriknya. Itulah penjara.

Sampai suatu ketika dia menyerah, dan memilih untuk menggantung dirinya sendiri di apartementnya. Dengan sebelumnya menulis di dinding; BROOKS WAS HERE. Sebagai tanda, bahwa dia pernah berada di sana.

Kenapa Brooks sampai bunuh diri? Menurut gw sebagai penonton (sk tau), adalah karena dia tidak merasa dibutuhkan, dan adalah karena dia merasa tidak membutuhkan apa-apa lagi. Di dalam penjara, walau pun terkurung, Brooks punya pekerjaan sebagai penjaga perpustakaan penjara, dan dia selalu menghabiskan waktu luangnya untuk membaca. Dan yang terpenting, adalah bahwa kehadirannya dihargai oleh orang lain. Dia merasa dibutuhkan. Apa yang dialami Brooks begitu ironis, ketika kebebasan justru mampu membuat seseorang merasa dipenjarakan.

Lalu, buat apa kita berjanji untuk hidup bersama sampai maut memisahkan, dengan seseorang yang bahkan kita tahu, kita bisa hidup tanpanya dengan baik, seseorang yang tidak pernah membuat kita berhasil untuk sekedar berpikir; takut kehilangannya? Itu kenapa, rasa saling membutuhkan, dan rasa saling ingin memiliki terkadang jauh lebih penting dari cinta itu sendiri. Bagi saya seperti itu. Cinta, tidaklah lebih tinggi derajatnya dari iman dan rasa saling membutuhkan.

Dibutuhkan, dan membutuhkan sesuatu, adalah kebutuhan manusia setelah bernapas dan makan. Agar bisa tetap bertahan hidup. 


Beberapa waktu kebelakang gw juga sempat memikirkan tentang seberapa besar ego mampu merugikan kita yang sedang jatuh cinta. gw rasa cinta yang baik memang hanya ditujukan untuk mereka yang telah cukup dewasa untuk mengontrol ego yang ada di dalam diri mereka sendiri. Manusia yang memiliki ego tinggi seperti gw memang akan cenderung menelan cinta-cinta yang sulit. Begitu juga kamu yang memiliki ego tinggi, yang ketika mencemaskan seseorang yang pernah kamu sayangi, lebih mampu memilih diam dibanding menyisihkan ego untuk mengirim pesan; apa kamu baik-baik saja?

Saat ego jauh lebih besar dibanding kekhawatiranmu akan seseorang; so, don’t be dare to called yourself 'A GOOD LOVER'. Seperti kalimat yang ada di film Shawshank Redemption, bahwa cinta itu bukan soal mencintai hal-hal yang kamu sukai (karena semua orang bisa melakukannya), tapi juga soal bersedia menerima dengan sepenuh hati, apa-apa yang sebelumnya adalah hal yang tidak bisa kamu terima. Maka ketika kamu bahkan belum bisa menyisihkan egomu untuk sekedar mengedepankan rasa pedulimu pada seseorang yang sedang kamu sayangi, cintamu adalah kekosongan semata.

Jadi jangan pernah sekali-kali kamu berani menyatakan kamu menyayangi atau mencintai seseorang, ketika kamu bahkan masih doyan memanjakan egomu. Cinta yang kekanak-kanakkan hanya akan menyakiti lebih banyak orang. Tidak baik, membiarkan oranglain jatuh cinta padamu dengan cara seperti itu. Jatuh cintalah, ketika kamu tahu, bahwa kamu akan mencintai orang itu dengan cinta yang baik dan sederhana. :)

bijak ya gw ck !

Kamis, 01 Mei 2014

Tentang seorang ayah yang bernama Mustapa



Untuk ayah tersayang..

Maaf ya yah kalau adam selalu kelu untuk bilang sayang secara langsung, maaf kalau adam selalu susah untuk berkomunikasi dengan ayah (bahkan untuk sekedar sms-an/ngomong di telfon).  Maaf juga kalau adam jarang punya waktu untuk ngobrol dengan ayah entah itu tentang sepak bola atau politik. Maaf ya yah kalo adam terkesan dateng atau ngomong  ke ayah saat adam keabisan uang aja.
Dear ayah, betapa adam bangga banget punya bapak seperti ayah, di umur ayah yang udah tidak muda lagi, ayah masih bekerja. Sedih rasanya kalao inget kelakuan adam di rumah yang Cuma nonton tv dan tiduran aja. Sedangkan ayah kalo gak kerja pasti gak bisa diem di rumah entah itu dandan mobil,  ke kebun, atau potongin rumput di depan rumah, kok ayah jarang ngajak adam ? adam tau ayah gak mau anak satu satunya yang lelaki ini capek kan, adam tau ayah gak mau ngeganggu istirahat adam setelah jalanin hiruk pikuk perkuliahan adam. Maaf ya yah adam selalu bangun siang, tapi ayah pagi subuh2 udah berangkat kerja, adam bangun ayah udah gak di rumah lagi, adam malu banget yah.


Dear ayah, ayah pun sama seperti adam kan, ayah juga nampaknya susah sekali berkomunikasi dengan adam, adam menangis dalam diam saat emak bilang ke adam “ayah gak bisa tidur udah beberapa minggu ini mikirin kamu di kosan bakal gimana. Kamu kan dari kecil sampe SMA gak pernah pisah sama ayah dan emak, ayah gak pernah ngomong langsung kea dam sih yah ? tapi adam juga gak pernah bisa ngomong langsung ke ayah betapa adam sebenarnya khawatir jauh dari ayah, ayah gak muda lagi, ayah juga hanya tinggal sama emak dan adek fitri di rumah, tapi ayah gak kesepian kan ? kan ada fitri, tapi ayah gak ada anak laki-laki tuk tameng ayah kalo nyuruh ini itu kan ? ayah masih baik-baik aja kan ?
Dear ayah, betapa adam merasa bahwa ayahlah manusia terhebat di dunia ini, ayah yang begitu humble dan selalu saja adam tau kebaikan ayah dari orang lain.  Ayah kan yang  sambil kerja dan nyekolahin ami, paksu (paman) dan ngurusin nyai (nenek) dan keluarga kan ? sampe ayah telat untuk menikah saat itu (nikah di umur 29) ? adam tau semua kok yah, tetangga-tetangga ayah juga bilang waktu ayah bujang ayah adalah orang yang bertanggung jawab dan baik sama semua orang walau ayah orangnya keras kepala. Ayah kan yang ngajarin adam untuk selalu hormat sama orang yang lebih tua dari adam walaupun orang yang lebih tua itu selalu ngehina kita termasuk ayah ? Yah adam  masih inget waktu kecil ayah ngebangunin adam subuh2 tuk ngasih tau kalau ada pertandingan bola, sekarang ?  ayah udah jauh dari adam, kalo adam ketiduran di kosan gak ada yg bangunin tuk nonton bola atau sholat shubuh.  Yah waktu adam kecil umur 6 tahun ayah inget enggak waktu itu ayah nyuruh adam ke toko tuk beli alat bangunan semen dll sendiri (waktu itu tinggi kaca toko sama adam, masih tinggi kacanya) ? ayah mau ngajarin adam biar bisa mandiri ngadepin dunia ini sedari kecil kan ? berkat bimbingan ayah itulah adam jadi bisa mandiri sejak kecil yah. Adam juga inget waktu rumah kita di sindang sari dulu waktu adam masih kecil ayah bangunin adam dengan iming-iming nungguin bibi rambutan dan ayah beliin, oh ya satu lagi ayah bangunin adam kan tuk nyuruh adam beli uduk subuh2 dan akhirnya adam kecanduan makan uduk yah sampe sekarang, atau waktu SMP ayah pernah ngajak tuk maen bola di depan rumah walu Cuma pasing2 aja atau maen bulu tangkis juga, adam kangen masa-masa kecil dulu yah.

Ayah yang selalu tepat janji, pasti ayahku ! ayah inget kan waktu  malem2 pas adam kelas 2 SMP ayah bilang kea dam “ dam kamu kalo motor suka warna apa ? dan adam jawab warna merah atau item sesuai wana tim bola favorit adam AC MILAN,  dan besok siang pas adam pulang sekolah ternyata motornya udah samping rumah dari dealer, adam gak nyangka yah. Dan ayah lah orang pertama yang ngebeliin bola tuk kami anak2 terpandi maen bola waktu bola kami pecah,
Hal-hal kecil yah, adam inget juga waktu ayah pulang dari kontrakan adam, ayah kasih adam barang2 yang mungkin luput dari perhatiian adam,  ya yah adam emang orang yang ceroboh ayah kasih gembok tuk motor adam dan “Cuma” obat tuk ngusir semut tuk kamar adam, ayah maaf ya yah adam dari kecil nyusahin ayah saat ayah hampir pensiun ini, adam malah belum wisuda wisuda. Adam belum bisa dapetin duit yang “layak” untuk kasih ke ayah, 

Dear ayah maaf ya yah adam belum bisa jadi kebanggan ayah di depan temen-temen ayah, adam Cuma kuliah di Unila dan gak di terima di universitas yang ayah mau, maaf ya yah ketika temen-temen ayah nyeritakan tentang kesuksesan anak-anaknya dan kuliah di universitas dan jurusan yang bonafit tapi ayah Cuma diem dan ngedengerin cerita temen-temen ayah tanpa menceritakan adam ? maaf ya yah gara-gara adam ayah belum bisa ganti mobil yang ayah mau, adam tau kok ayah mau ganti mobil yang lebih baru tapi kebentur gara-gara nguliahin adam. Bahkan ayah baru-baru ini pernah bilang ke adam tuk lanjutin kuliah di S2 tahun depan walau ayah udah pensiun, jadi duit pensiun ayah untuk kuliahain adam S2 ya yah ? 

ayah kan yang selalu bilang kalo ngadepin dosen harus sabar waktu bimbingan ? ayah kan yang selalu bilang kalo kamu dikerjain dosen jangan marah dan harus sabar  ? ayah kan yang kalau ada kesulitan pasti ada kemudahan? yah  Adam sebentar lagi mau kompre siding skripsi 6 mei nanti itu semua berkat ayah, doain ya yah, ya adam yang gak pernah bisa langsung ngomong minta doain sama ayah atau cerita sama ayah tentang ini dan itu, ya Cuma tulisan ini aja yah
ayah ayah ayah, sehat ya ayah perjalanan adam masih panjang yah, semoga adam bisa secepatnya sukses dan kita bisa menikmatin kesusksesan adam bareng-bareng  dan dengan keadaan ayah yang sehat walafiat,

sehat ya ayah, adam sayang banget sama ayah. Love you dari anakmu ini yang gak pernah berani ungkapin langsung ke ayah walau Cuma lewat SMS.