Apa kalian ada yang pernah menonton film Shawshank Redemption, itu salah satu film
terbaik sepanjang masa menurut gw. Bercerita tentang kehidupan orang-orang
yang harus mendekam dipenjara selama puluhan tahun.
Ada
seroang tokoh yang sampai saat ini masih gw ingat, tokoh itu bernama Brooks
Hatlen. Seorang kakek tua yang kalau gw tidak salah harus mendekam seumur
hidup di penjara, dan akhirnya dilepaskan saat usianya sudah sangat tua. Sehari
sebelum pembebasannya, dia bahkan berniat untuk melukai teman sepenjaranya
sendiri, agar dia punya alasan untuk tidak keluar dari penjara. Lucu bukan? Ketika
mungkin napi yang lain menunggu hari pembebasannya, Brooks justru sangat takut
untuk pergi keluar dari tempat yang sudah menyita setengah dari hidupnya.
Apa
yang membuatnya takut? Dia takut, karena dia merasa tidak ada seorang pun yang
membutuhkan kakek tua sepertinya di dunia luar. Tidak teman, tidak keluarga,
tidak juga orang lain. Saat dia keluar dari penjara, Brooks berusaha memulai
hidup barunya. Pemerintah memberinya tempat tinggal dan juga pekerjaan di
sebuah swalayan. Pekerjaan Brooks adalah memasukkan belanjaan ke kantung
belanja. Tapi karena usianya yang renta, bahkan pekerjaan sesederhana itu saja,
sangat sulit dia lakukan. Setiap kali dia hendak ke toilet, dia selalu ijin ke
supervisornya, sampai dia harus diingatkan, kalau dia tidak perlu ijin, jika
hanya ingin ke toilet. Kenapa Brooks selalu ijin? Karena nyaris seumur
hidupnya, Brooks selalu harus melaporkan segala gerak-geriknya. Itulah penjara.
Sampai
suatu ketika dia menyerah, dan memilih untuk menggantung dirinya sendiri di
apartementnya. Dengan sebelumnya menulis di dinding; BROOKS WAS HERE. Sebagai tanda, bahwa dia pernah berada di sana.
Kenapa
Brooks sampai bunuh diri? Menurut gw sebagai penonton (sk tau), adalah karena dia
tidak merasa dibutuhkan, dan adalah karena dia merasa tidak membutuhkan apa-apa
lagi. Di dalam penjara, walau pun terkurung, Brooks punya pekerjaan sebagai
penjaga perpustakaan penjara, dan dia selalu menghabiskan waktu luangnya untuk
membaca. Dan yang terpenting, adalah bahwa kehadirannya dihargai oleh orang
lain. Dia merasa dibutuhkan. Apa yang dialami Brooks begitu ironis, ketika kebebasan justru mampu membuat seseorang merasa dipenjarakan.
Lalu,
buat apa kita berjanji untuk hidup bersama sampai maut memisahkan, dengan
seseorang yang bahkan kita tahu, kita bisa hidup tanpanya dengan baik,
seseorang yang tidak pernah membuat kita berhasil untuk sekedar berpikir; takut
kehilangannya? Itu kenapa, rasa saling membutuhkan, dan rasa saling ingin
memiliki terkadang jauh lebih penting dari cinta itu sendiri. Bagi saya seperti
itu. Cinta, tidaklah lebih tinggi derajatnya dari iman dan rasa saling
membutuhkan.
Beberapa waktu kebelakang gw juga sempat
memikirkan tentang seberapa besar ego mampu merugikan kita yang sedang jatuh
cinta. gw rasa cinta yang baik memang hanya ditujukan untuk mereka yang telah
cukup dewasa untuk mengontrol ego yang ada di dalam diri mereka sendiri.
Manusia yang memiliki ego tinggi seperti gw memang akan cenderung menelan cinta-cinta
yang sulit. Begitu juga kamu yang memiliki ego tinggi, yang ketika mencemaskan
seseorang yang pernah kamu sayangi, lebih mampu memilih diam dibanding
menyisihkan ego untuk mengirim pesan; apa
kamu baik-baik saja?
Saat ego jauh lebih besar dibanding
kekhawatiranmu akan seseorang; so, don’t
be dare to called yourself 'A GOOD LOVER'. Seperti kalimat yang ada di film Shawshank Redemption, bahwa cinta itu bukan soal mencintai hal-hal yang kamu sukai
(karena semua orang bisa melakukannya), tapi juga soal bersedia menerima dengan
sepenuh hati, apa-apa yang sebelumnya adalah hal yang tidak bisa kamu terima.
Maka ketika kamu bahkan belum bisa menyisihkan egomu untuk sekedar
mengedepankan rasa pedulimu pada seseorang yang sedang kamu sayangi, cintamu
adalah kekosongan semata.
Jadi jangan pernah sekali-kali kamu berani
menyatakan kamu menyayangi atau mencintai seseorang, ketika kamu bahkan masih
doyan memanjakan egomu. Cinta yang kekanak-kanakkan hanya akan menyakiti lebih
banyak orang. Tidak baik, membiarkan oranglain jatuh cinta padamu dengan cara
seperti itu. Jatuh cintalah, ketika kamu tahu, bahwa kamu akan mencintai orang
itu dengan cinta yang baik dan sederhana. :)
bijak ya gw ck !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar dilarang menggunakan unsur SARA !