Minggu, 08 Juni 2014

dia ibuku . . .

dia ibuku . . .

sederhana penampilannya, tapi tidak dengan hati kecilnya . .
biasa parasnya, namun tidak dengan segala nasihatnya . .

Ibu yang saya ingat, tidak selalu bilang  bahwa ia menyayangi saya . .
tidak pula pernah ia bilang, ia membenci saya saat saya keterlaluan . .
Ibu pula yang seingat saya, tidak pernah lupa bercerita tentang kesehariannya
namun tidak pernah lupa ia bertanya "apa kamu sehat-sehat aja?"

Keluarga saya bukan keluarga yg ekspresif, tidak pernah ada cium pipi sebelum saya keluar rumah,
tidak pula ada obralan kata-kata sayang dirumah,
tapi bukan berarti itu tidak ada . . dan tidak berasa . .

Apa yg ibu lakukan untuk saya ?
Ibu akan selalu terbangun pukul 3 pagi, ambil air wudhu dan melaksanakan tahajudnya,
dan disitu saya tau, ia juga tidak akan pernah absen mendoakan kami semua, anak-anaknya . .
Selepas tahajud itu, ibu akan ke dapur atau bila saya menonton bola hingga subuh beliau akan mengajak ngobrol saya

ibu yang setiap pagi akan memasak untuk sarapan anak-anaknya walau dia sedang di kejar waktu untuk berangkat mengajar di sekolahnya (ia beliau memastikan sebelum meninggalkan rumah sudah ada makanan untuk anak2 nya)  :( . .
dan saya tau, saya selalu merasa bersalah jika saya terlalu dan kadang bangun siang bila di rumah  . .
dan saya tau pula, saya selalu rindu akan rasa makanan buatannya ketika saya sudah mulai kuliah di luar kota. .

Ibu pula yang tidak pernah lupa mengingatkan saya untuk shalat dan makan . . . .
beliau tidak pandai memasak, (Setiap ibu tidak ada yang sempurna) ,

ibu yang saya   kenal merupakan wanita yang merupakan work holic (pekerja keras) dulu sempat ada yang bekerja dan membantu ibu di rumah tetapi, semenjak saya SMA dan anak2nya sudah beranjak besar di rumah tidak ada yang bekerja dan membantu ibu, segala pekerjaan pasti ibu semua yang membereskan entah itu memasak, membersihkan halaman rumah dan sebagainya semua itu dilakukan ibu sambil berdampingan dengan pekerjaan nya sebagai seorang GURU. ya ibuku yang memulai aktifitas dari jam 3 subuh akan berhenti pada malam pukul 10. ibuku memang lebih dari malaikat dan peri ujar adiku ameng.

oya satu yang ketinggalan di balik kesibukannya di dunia pendidikan (mengajar) dan mengurusi urusan rumah tangganya ibu saya masih menempuh pendidikan di bangku kuliah, entah lah kata-kata apa lagi yang dapat saya gambarkan tentang ibu saya sempurnaa setidaknya di mata saya dan anak2 nya. ibu saya yang sudah 2 kali wisuda saya sebagai anaknya belum menempuh wisuda.

semenjak saya kuliah di luar kota dan tinggal jauh dari ibu, beliau selalu menelfon di pagi hari dan selepas maghrib untuk bertanya kabar anaknya dan memastikan anaknya dalam keadaan baik-baik saja.

kenapa ibu akhir2 ini jarang sekali menelfon atau sekedar sms saya?  usut punya usut ternyata ibu sedang sakit 6 bulan ini, beliau tidak pernah menceritakan keadaanya yang sedang mengalami suatu penyakit, memang bila saya sedang di rumah ibu beberapa kali ke dokter tapi bila di tanya beliau "cuma bilang cek up aja". tapi setelah saya tahu beliau pernah jatuh dari kamar mandi rumah, di WC sekolah tempat dia mengajar. sedih rasanya dan setelah di desak akhirnya ibu mengakui bahwa ia sedang mengalami suatu penyakit dan beliau bilang "emak gak mau anak2 emak tau penyakit emak nanti kalian pusing dan gak konsen belajarnya"

ibu cepat sehat yaa, semoga ibu cepat sembuh dan sehat wal afiat agar bisa melihat kesuksesan anak2 ibu kelak amin

makanya ibu sehat ya . . .tertanda anakmu Adam Mustapa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar dilarang menggunakan unsur SARA !