Selasa, 28 Oktober 2014

Budaya sepak bola Indonesia : “PATAHIN AJA KAKINYA”



Sepak bola Indonesia bobrok, sepak bola Indonesia kacau, sepak bola Indonesia banyak mafianya. Itulah nada-nada skeptis masyarakat kita tentang sepak bola Indonesia.  Jujur menurut gw memang begitu adanya, gak ada yang bisa di di banggakan dari sepak bola kita, kecuali satu “fanatisme”  ya fanatisme berlebihan lebih tepatnya.


Sore itu gw sedang pulang kampung membawa motor vega gw  dan kebetulan berenti di pinggir jalan untuk melihat pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) untuk anak-anak.  udah lama gw gak ngeliat anak2 kecil maen bola entah itu di lapangan  besar, halaman rumah, gang dll. dan gw selalu suka ngeliat anak kecil maen bola dengan alasan : untuk mereguk “kemurnian” sebuah permainan yang penuh kegembiraan  suka cita. (dan untuk bernostalgia masa kecil waktu maen bola)




Selasa, 21 Oktober 2014

jilbab masa kini dan kesederhanaan islam



beberapa tahun ini lagi meriah meriahnya para wanita menggunakan hijab, gak di jalan, gak di sekolah, gak di kampus, gak di kantor, kemana arah mata ini tertuju pasti mata ini menangkap ada wanita yang alhamdulilah sudah menggunakan hijab. beda di zaman saya TK, SD, SMP penggunaan jilbab di kalangan wanita Indonesia sangat sangat minim, oke anggaplah di Zaman itu penggunaan hijab gak minim tapi setidaknya penggunaan jilbab tidak sebanyak 3-6 tahun yang lalu. Sebagai manusia yang memeluk Islam Apakah saya senang dengan perubahan ini ? 

tentu iyaa, tapi ada “tapi”. penggunaan jilbab 2-3 tahun belakangan ini cukup menghawatirkan ada yang “janggal” dengan penggunaan jilbab di sekitar kita.

Sabtu, 11 Oktober 2014

"secuil" kenangan di civic education unila 2010

sebagai manusia normal pada umumnya, kita tentu memiliki keinginan yang selalu dijadikan sebagai suatu tujuan. seringkali kita berjuang untuk tujuan tersebut tanpa tahu apakah yang kita kejar selama ini adalah hal baik untuk kehidupan kita ke depan ?

tujuan saya menulis ini sebenarnya sederhana, saya resah melihat banyak orang yang mengeluh karena tidak masuk universitas, jurusan impiannya. tidak di terima di tempat yang diidam idamkannya. cerita di bawah ini cuma sekedar berbagi dari saya bahwa sekecil apapun hal yang terjadi dalam hidup kita, tetap ada yang mampu dan harus kita syukuri

Kamis, 09 Oktober 2014

cita cita saya jadi sopir bis kak !

pagi itu saya sedang di pull bis puspa di kota bumi, saya ingin ke bandar lampung untuk suatu keperluan,  ketika saya di pull bis puspa saya yang sedang duduk2 untuk menunggu bis penuh, sambil santai mendengarkan musik dari handphone saya.  terdapat gerombolan anak kecil seusia anak SD yang penampilannya maaf agak kucel tidak terurus pagi itu mereka berlima sedang membawa karung besar yang berisi barang2 rongsokan mereka sedang mengorek-orek tempat sampah yang ada di pull bis ini.


Rabu, 08 Oktober 2014

tentang fans "karbitan"

Liga mana yang paling anda suka? Premier Inggris, Serie A Italia, La Liga Spayol, Ligue 1 Prancis, Bundesliga Jerma? Liat dulu, anda menjadi penggemar sepakbola sejak kapan. Bagi anda dan (saya) yang lahir dan mulai gandrung bola sejak era 90-an, kemungkinan besar anda menjawab Serie A sebagai liga terbaik, tapi bagi yang baru di era setelah 2000-an mungkin anda menjawab Premier Inggris sebagai yang terbaik. Bahkan bagi anak remaja yang baru melihat bola tahun 2010-an bisa saja mereka menjawab La Liga, Bundesliga maupun Ligue 1 sebagai liga terbaik. Bahkan ada beberapa orang yang menjawab ISL sebagai yang paling seru. Hal tersebut sangat bergantung kapan anda melihat dan mendapatkan informasi tentang bola. 

Informasi dan tontonan yang menjadi modal fanatisme salah satu liga eropa selalu terkait dengan peran media massa era tersebut. Jika hampir seluruh liga sekarang kita bisa saksikan lewat TV lokal, TV kabel atau live streaming, berbeda dengan era 90-an dan 2000-an yang notabene Serie A dan Premier Inggris saja. Berita media cetak juga sangat berbatas tentang ulasan siaran langsung liga di TV nasional. Sehingga penggemar bola juga tidak terlepas dari liga tersebut. Anda tidak akan menemukan seorang muda yang mendukung PSG atau Monaco saat tahun 98 misalnya. Sama halnya anda akan terheran-heran jika menemukan seseorang yang hanya menggilai satu klub lokal macam Arema, Persib, Persija dan lainnya pada tahun 90-an, tapi hal tersebut biasa anda temukan di era fanatisme ISL seperti sekarang.

Kamis, 02 Oktober 2014

Cinta Sejati Selalu Menemukan Jalan di waktu yang tepat

lagu Afgan – Jodoh Pasti Bertemu mengalun lembut di kamar saya yang tidak terlalu besar. saya duduk di karpet  yang melapisi lantai kamar. Jam digital di pojok desktop laptop saya yang menunjukkan pukul 08.08.
 
 Ah ya, malam ini saya tak melakukan apa2 (keluar nongkrong, main PES dll)  karena masih tergila-gila dengan buku baru yg baru saya beli. buku ini Membuat saya terhipnotis untuk terus membelai lembaran demi lembarannya. Menggerakkan bola mata untuk terus mengeja rangkaian kata yang terketik rapi di setiap halamannya. Kemudian, mencium aroma khasnya perlahan, pelan-pelan. syurgaa

 Ah, saya benar-benar sudah menyematkan seluruh perhatian pada buku ini, sampai tak memperhatikan bahwa langit sudah hitam kelam, sudah larut malam, dan sudah waktunya menjemput sang mimpi yang sudah sibuk menggerutu. Tapi tetap saja saya enggan membaringkan tubuh.