Rabu, 23 Juli 2014

(mungkin) rindu rasa kamu

Dan rindu adalah tanda bahwa hati yang kurang ajar ini membutuhkan pasangannya yang tentu saja belum tentu berujung cinta. Tapi, saya akhirnya tidak bisa bohong jika pada malam yang berhujan rintik-rintik tak seksi ini saya merindu kamu. Kepingan kecil dalam hati yang lebarnya hanya sebesar kepalan tangan menginkan untuk diisi, menginginkan untuk dipenuhi oleh sekeping rindu yang (mungkin saja) bernama kamu.

Tidak ada yang dapat menterjemahkan rasa kecuali rasa itu sendiri yang menemukan arti yang dia rasakan. Saya tahu hati terkadang memang kurang ajar. Tapi, akankah kekurangajaran ini akan berujung sia-sia mengambang tanpa berlabuh ke perasaan yang seharusnya? Atau justru dengan semena-mena menentukan jalannya sendiri seperti kereta api yang berhenti dan berlaju pasti pada stasiun yang menjadi tujuan selanjutnya? Saya belum bisa menemukan jawabannya. Sebut saya bodoh, tapi tahukah kamu bahwa kamu adalah manusia yang terlibat atas kebodohan saya yang tak bermartabat ini. Oke saya mengaku, kebodohan ini adalah perasaan paling magis yang mungkin tidak keren. Tapi siapa yang peduli. Buat apa keren kalau rindu menjelma pisau yang mengiris-iris hati.

Tanpa banyak basa-basi segera akan saya tuntaskan sesak yang sudah terlanjur menjalar sedari tadi.

Dan kamu, tetap diamlah di situ. Jangan pernah kemana-mana karena rinduku pasti akan menuju hati yang tepat. Padamu. Ya, pada hatimu dear jodohku

8 komentar:

  1. rindu sama siapa sih bang ? hehe

    BalasHapus
  2. cieee yang bisa rindu sama seseorang haha

    BalasHapus
  3. gue suka judulnya kena banget bang "rindu rasa (kamu)"
    jadi inget pacar gue yg jauh di sana :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih :)
      em LDRan ya, kuncinya mah komunikasi

      Hapus
  4. keren tulisanya, syukaaa :D

    BalasHapus

komentar dilarang menggunakan unsur SARA !